Muryanto, Solo
Bapak Muryanto di Solo, kami memahami permasalahan yang dihadapi Bapak. Pertama, saya ingin menjelaskan konstruksi dinding secara umum. Dinding yang difungsikan sebagai penyekat sering kali menggunakan material bata merah. Khusus untuk dinding di area basah seperti dinding kamar mandi, campuran perekat yang dipergunakan adalah campuran kedap air dengan perbandingan campuran 1 PC : 2 pasir (trasraam).
Gambar Konstruksi dinding. Untuk dinding di area basah campuran perekat trasraam 1 PC : 2 Pasir diterapkan di seluruh dinding |
Setelah bata merah terpasang, selanjutnya ditutup dengan plesteran. Plesteran yang dipergunakan seharusnya juga menggunakan campuran kedap air. Campuran kedap air digunakan untuk mencegah masuknya air ke dalam dinding atau juga untuk mencegah naiknya air dari dalam tanah ke dinding (lihat ilustrasi gambar).
dimensi konstruksi dinding |
Untuk mengatasinya dapat dilakukan cara sebagai berikut:
Cara pertama, kalau penyebabnya adalah kandungan air di permukaan dinding akibat proses pengecatan, yang harus dilakukan adalah kelupas lapisan dinding hingga sampai ke permukaan acian semen. Untuk mematikan jamur yang kemungkinan masih ada di sela-sela pori dinding, gunakan air kaporit 15% untuk mencuci permukaan dinding. Air kaporit mampu mematikan jamur. Setelah itu, bilas dengan air bersih. Sebelum proses pengecatan dilakukan, dinding harus dalam kondisi kering. Untuk pengecatan, pergunakan jenis cat wall sealer atau waterprofing sealer sebagai cat dasar kemudian baru ditutup dengan finish cat yang dipilih secara lapis demi lapis hingga lapisan cat menutup dinding dengan sempurna.
Cara kedua, kalau penyebabnya adalah kandungan air di dalam dinding yang sangat tinggi, yang harus dilakukan adalah membongkar lapisan plesteran. Setelah plesteran dibongkar, kemudian didiamkan beberapa hari untuk menguapkan kandungan air yang berada di dalam dinding. Setelah dinding kering, beri lapisan plesteran dengan menggunakan campuran plesteran kedap air (trasraam). Selanjutnya dilakukan pengacian. Setelah pengacian usai, biarkan dinding beberapa hari sampai kandungan air keluar semua dan dinding dalam kondisi kering. Berikutnya adalah melakukan pengecatan seperti pada cara pertama.
Rubrik ini diasuh oleh doesan dan mahasiswa di Tim Perancangan Arsitektur (TPA) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), JL A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Sukoharjo.
Arsitek : Samsudi Raidi
Drafter : Mulyanti
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar harus sopan, tidak SARA dan atau mendiskreditkan orang. Apabila isi komentar dirasa tidak patut, admin akan menghapus komentar tersebut. Terimakasih.