09 Oktober 2013

Bagaimana Mengatasi Cat Selalu Berjamur

Pengasuh Konsultasi Griya, saya punya masalah dengan kamar mandi. Cat dinding selalu berjamur, mengelupas. Saya sudah pakai pelapis antijamur (sealer)  berkali-kali terus dicat. Dalam waktu singkat, cat mengelupas. Saya sampai pusing memikirkannya. Bagaimana mengatasinya? Apa perlu dibongkar lagi?
Muryanto, Solo

Bapak Muryanto di Solo, kami memahami permasalahan yang dihadapi Bapak. Pertama, saya ingin menjelaskan konstruksi dinding  secara umum. Dinding yang difungsikan sebagai penyekat  sering kali menggunakan material bata merah. Khusus untuk  dinding di area basah seperti dinding kamar mandi, campuran perekat yang dipergunakan adalah campuran kedap air dengan perbandingan campuran 1  PC  :  2  pasir  (trasraam).

Gambar Konstruksi dinding. Untuk dinding di area basah campuran perekat trasraam 1 PC : 2 Pasir diterapkan di seluruh dinding

Setelah bata merah terpasang, selanjutnya ditutup dengan plesteran. Plesteran  yang dipergunakan seharusnya juga menggunakan campuran   kedap air. Campuran kedap air digunakan untuk mencegah masuknya air ke dalam dinding  atau  juga untuk mencegah naiknya air dari dalam tanah ke dinding  (lihat ilustrasi gambar).

dimensi  konstruksi dinding
Kasus yang Bapak hadapi, sering kali  muncul karena pertama, tingginya kadar air pada permukaan dinding pada saat proses pengecatan. Kedua, tingginya kandungan air di dalam dinding. Akibat  dari dua kondisi di atas,  kadar air tersebut  kemudian  menguap   perlahan-lahan  melalui celah-celah pada lapisan cat. Lapisan cat yang terkena uap air secara terus-menerus  akan menjadi lembab kemudian berjamur.  

Untuk mengatasinya dapat dilakukan cara  sebagai berikut:

Cara pertama, kalau penyebabnya adalah  kandungan air di permukaan dinding akibat  proses pengecatan, yang harus dilakukan  adalah kelupas  lapisan  dinding  hingga sampai ke permukaan acian semen. Untuk  mematikan  jamur yang kemungkinan masih ada  di sela-sela pori dinding, gunakan air kaporit   15% untuk mencuci permukaan dinding. Air kaporit mampu mematikan  jamur. Setelah itu, bilas dengan  air bersih. Sebelum proses pengecatan dilakukan, dinding harus dalam kondisi kering. Untuk pengecatan,  pergunakan jenis cat  wall sealer atau  waterprofing sealer  sebagai cat dasar kemudian baru ditutup dengan finish cat yang  dipilih secara lapis demi lapis hingga  lapisan cat menutup dinding dengan sempurna.  

Cara kedua,  kalau penyebabnya adalah  kandungan air di dalam dinding  yang sangat tinggi, yang harus dilakukan  adalah  membongkar lapisan plesteran. Setelah   plesteran dibongkar, kemudian didiamkan beberapa   hari untuk menguapkan  kandungan air yang berada di dalam dinding. Setelah dinding kering, beri lapisan plesteran  dengan menggunakan  campuran plesteran kedap air (trasraam). Selanjutnya  dilakukan pengacian.  Setelah pengacian usai, biarkan dinding beberapa hari sampai kandungan air keluar semua dan dinding  dalam kondisi kering. Berikutnya adalah melakukan pengecatan seperti pada cara pertama.

Rubrik ini diasuh oleh doesan dan mahasiswa di Tim Perancangan Arsitektur (TPA) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), JL A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Sukoharjo.

Arsitek    :  Samsudi Raidi                          
Drafter   : Mulyanti
   
     

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar harus sopan, tidak SARA dan atau mendiskreditkan orang. Apabila isi komentar dirasa tidak patut, admin akan menghapus komentar tersebut. Terimakasih.